KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

Pengertian Jaman Praaksara
Jaman praaksara adalah jaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Jaman praaksara disebut juga jaman pra sejarah atau jaman nirleka. Jaman praaksara diawali semenjak adanya manusia dan berakhir setelah manusia menemukan tulisan. Jaman dimana manusia sudah mengenal tulisan disebut jaman sejarah. Bangsa Mesir memasuki jaman sejarah sekitar tahun 4000 SM, dan bangsa Indonesia sekitar abad ke-5 M.
Untuk mengetahui kehidupan manusia pada jaman purba, para arkeolog (ahli purbakala) melakukan penggalian didalam tanah, untuk menemukan fosil dan artefak. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan yang telah membatu. Artefak adalah segala peralatan yang digunakan oleh manusia purba. Berdasarkan fosil yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa manusia purba mengalami perubahan dalam waktu yang lama (evolusi).




Fosil juga memberi informasi tentang bentuk tubuh manusia dan binatang, kebiasaan hidup dan makan yang dikonsumsi. Menurut Charles Darwin dalam bukunya berjudul “Teori Evolusi” dinyatakan bahwa manusia berasal dari kera yang sudah mengalami perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.
1.       FOSIL MANUSIA PURBA DI SANGIRAN
2.       Contoh Artefak
3.       KAPAK LONJONG
4.       KAPAK CORONG ALAT SERPIH
Manusia Purba Indonesia 1 Dari beberapa fosil yang ditemukan, dapat diketahui bahwa bumi Indonseia pernah dihuni oleh manusia-manusia purba, antara lain :
a.       Meganthropus Paleojavanicus
b.       Homo
c.        Pithecanthropus terdiri dari:
a. Pithecanthropus mojokertensis
b. Pithecanthropus erectus
c. Pithecanthropus soloensis
FOSIL TENGKORAK MEGANTHROPUS
FOSIL PITHECANTHROPUS ERECTUS
FOSIL TENGKORAK HOMO SAPIENS
Homo tediri dari :
a. Homo erectus
b. Homo sapiens
Meganthropus Paleojavanicus artinya manusia bertubuh besar penghuni pulau Jawa. Fosilnya ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran lembah sungai Bengawan Solo, Surakarta pada tahun 1941.
Ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah :
a. bertubuh besar
b. tidak memiliki dagu
c. tulang kening menonjol
d. geraham menyerupai manusia dan kera
e. makanannya tumbuh-tumbuhan.
Pithecanthropus erectus artinya manusia kera berjalan tegak. Fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi dan di desa Jetis Mojokerto oleh von Koenigswald.
Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis
a. tinggi sekitar 1,65 meter
b. muka menonjol
c. volume otak sekitar 1000 cc
Ciri-ciri Pithecanthropus erectus
a. tubuh tegap
b. tulang kening menonjol
c. geraham besar
d. volome otak sekitar 900 cc
e. berjalan tegak
Homo erectus artinya manusia berjalan tegak . Fosilnya ditemukan di Ngandong Bengawan Solo oleh von Koenigswald tahun tahun 1934. 7 Homo Sapiens artinya manusia cerdas.Yang termasuk Homo Sapiens adalah Homo Soloensis (dari Solo) dan Homo Wajakensis (dari Wajak). Fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di Wajak Tulungagung Jawa Tengah. Ciri-ciri Homo sapiens:
 a. kening tidak menonjol
 b. permukaan dahi datar
c. berdagu
d. volume otak sekitar 1350-1450 cc
e. tinggi badan sekitar 130 – 210 cm.
Fosil Manusi Purba di Negara Lain Fosil manusia purba juga ditemukan dinegara-negara lain yaitu :
a. Autralopithecus africanus ditemukan di Afrika Selatan
b. Sinanthropus pekinensis ditemukan di Choukoutin Beijing, RRC.
c. Homo neanderthalensis ditemukan di lembah Neander Jerman.
d. Homo cro-Magnon ditemukan di Les Eyzies, Prancis.
MANUSIA CRO MAGNON
HOMO NEANDERTHALENSIS
FOSIL TENGKORAK MANUSIA PEKING
Pembabakan Jaman Praaksara Indonesia
1. Jaman Batu Tua (Palaeolitikum), ciri-ciri:
a.hidup berpindah-pindah
b.hidup berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering)
c.perkasas terbuat dari batu, tulang dan tanduk masih kasar.
2. Jaman Batu Tengah (Mesolitikum) :
a. mulai menetap dirumah panggung atau gua, ceruk.
b. mulai mengenal bercoco tanam sederhana.
c. sudah mengenal pembagian kerja
d. perkasas dari batu agak halus dan tanah.
3. Jaman Batu Muda (Neolitikum) :
a. sudah hidup menentap dalam kelompok.
b. sudah bercocok tanam dgn sistem irigasi.
c. mampu mengolah dan menghasilkan makanan sendiri (food producing)
d. sistem kemasyarakatan sudah teratur
e. perkakas terbuat dari batu dan tulang yang sudah diasah halus.
4. Jaman Batu Besar (Megalitikum) :
a. kehidupan masyarakat sudah teratur.
b. sudah mengenal sistem pemerintahan kerajaan sederhana.
c. mampu membuat bangunan besar dari batu.
5 Jaman Logam :
a.mengenal teknik pembuatan alat dari perunggu dan besi.
b.sudah mengenal berbagai jenis pembagian kerja (ada tukang-tukang)
c.tekonologi pertanian berkembang.
d.telah ada perdagangan antar daerah.
Kehidupan Sosial Ekonomi Masa Praaksara Indonesia. Kehidupan sosial ekonomi masa praaksara di Indonesia dibagi kedalam tiga masa :
1. Masa Berburu dan meramu makanan :
a. hidup berpindah-pindah sesuai ketersediaan makanan.
b. beburu dan mengumpulkan makanan
c. perkasas terbuat dari batu kasar seperti kapak genggam dan alat serpih.
2. Masa Bercocok tanam :
a. sudah menetap dan mengenal pertanian dgn cara berladang.
b. sudah memelihara ternak
c. hidup dalam perkampungan
d. mengenal sistem kerja dan sistem kepercayaan
e. perkakas terbuat dari batu sudah halus seperti beliung persegi, kapak lonjong,    gerabah dan gelang
3. Masa Perundagian :
a. susunan masyarakat lebih kompleks
b. sudah ada pembagian kerja
c. mampu membuat peralatan dari besi dengan teknik cor.
d. mengenal perdagangan antar pulau.
e. sudah memelihara hewan ternak.
Kebudayaan Megalitikum
1 Mega = besar, dan lithos = batu. Berasal dari bahasa Yunani. Kebudayaan megalitikum artinya kebudayaan yang ditandai dengan berdirinya bangunan- bangunan besar terbuat dari batu.
2 Bangunan megalitikum adalah :
a. menhir = tugu batu untuk memuja roh
b. dolmen = meja batu tempat sesaji
c. sarkofagus = peti batu
d. kubur batu
e.punden berundak = bangunan bertingkat untuk pemujaan
f. waruga = kubur batu berukuran kecil
g. arca atau patung
Kepercayaan Manusia Purba:
1.       Manusia purba sudah mengenal adanya kekuatan-kekuatan diluar kemampuan dirinya.     Kepercayaa ini berkaitan dengan ketergantungan kepada alam, kekuatan alam dan roh leluhur (nenek moyang).
2.       Gunung yang tinggi, pohon dan batu besar dipercaya mempunyai kekuatan-kekuatan.
3.       Kepercayaan manusia purba dibedakan menjadi :
a. Animisme yaitu percaya adanya kekuatan- kekuatan roh nenek moyang.



b.Dinamisme yaitu kepercayaan adanya benda yang mempunyai kekuatan gaib.

0 Response to "KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA"

Posting Komentar